Jurnalmahakam.com – Ketika membahas program Kukar Kaya Festival
(K3F) dari masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah bersama Rendi Solihin.
Program ini selalu identik dengan hiburan rakyat.
Melekatnya K3F di kehidupan masyarakat Kukar sudah tidak dapat diragukan.
Terkhususnya pada event akbar Kukarland Festival yang menjadi puncak daripada K3F.
Di Kukarland Festival ini juga menjadi langkah awal Pemkab Kukar mewujudkan inklusif bagi teman-teman difabel.
Dimana, untuk pertama kalinya di konser rakyat gratis tanpa pungutan biaya ini.
Kukarland Festival menyediakan area khusus disabilitas.
Yang nantinya berfungsi untuk menyediakan tempat menonton khusus kaum difabel.
“Kita menghargai para pengunjung disabilitas. Mereka perlu dirangkul dan perhatikan,” ujar Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar Slamet Hadiraharjo, Jumat (22/9).
Di area difabel ini. Pemkab Kukar menyediakan tempat khusus bagi penyandang disabilitas, orang tua, ibu hamil hingga orang cedera.
Seperti penyandang disabilitas tuli sendiri., terdapat pendampingnya yang akan menjadi Juru Bahasa Isyarat (JBI). Langkah awal ini akan menjadi tumpuan Dispar Kukar kedepan dalam melaksanakan event.
“Event selanjutnya akan disediakan lagi bagi teman disabilitas. Namun kita juga melihat apakah venuenya memungkinkan,” tegas Slamet.
Sementara itu, Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin menegaskan seluruh event di Kukar diperuntukan bagi semua kalangan, salah satunya kepada masyarapat difabel.
Khusus event kali ini, pihaknya memberikan fasilitas khusus bagi masyarakat difabel untuk turut serta dalam kemeriahan Kukarland Festival 2023.
“Kami ingin memastikan seluruh kalangan, terutama masyarakat difabel juga dapat menikmati berbagai event hiburan di Kukar,” jelasnya.
Fasilitas khusus bagi difabel menjadi terobosan yang dilakukan Pemkab Kukar, bahkan digadang-gadang menjadi pelopor di sekitar wilayah Kalimantan Timur (Kaltim).
“Ya, artinya semua event di Kukar juga ramah terhadap difabel,” tandasnya. (*)