Jurnalmahakam.com, Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah didampingi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kukar Maslianawati Edi Damansyah, menutup Expo Erau Adat Pelas Benua 2023 di halaman parkir Stadion Rondong Demang Tenggarong, Minggu (1/9/2023) malam.
Edi mengatakan, Satu pekan sudah melaksanakan rangkaian kegiatan Erau Adat Pelas Benua di Tenggarong, yang diselenggarakan bertepatan dengan Hari Jadi Kota Tenggarong yang ke-241 Tahun.
“Alhamdulillah, seluruh rangkaian acara tersebut telah didilaksanakn, dan malam ini bersamaan dengan ditutupnya Expo Erau Adat Pelas Benua 2023,” kata Edi.
Kegiatan expo, pada prinsipnya tidak terlepas dari upaya bersama untuk terus menumbuhkembangkan kekuatan kolaborasi, antara Pemerintah dan dunia usaha, ini juga sebagai penguatan dan kemajuan ekonomi kerakyatan di Kukar.
Pelaksanaan expo yang diikuti oleh berbagai unsur pembangunan ini adalah wadah bagi kita semua, untuk menyampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa Kukar saat ini terus mengalami perkembangan di setiap bidang pembangunan.
“Maka dari itu, saya meminta kepada jajaran Pemkab Kukar untuk terus melakukan perubahan dan perbaikan,” ungkapnya.
Edi menyebutkan, Hal ini penting mengingat pemerintah daerah telah membangun komitmen, bahwa setiap aktivitas yang dilakukan harus dapat diambil hikmah melalui proses evaluasi.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh masyarakat Kukar yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan expo erau adat pelas benua 2023, kegiatan seperti ini akan terus dipertahankan dan tingkatkan kualitasnya pada tahun mendatang,” ucapnya.
Ia menjelaskan, Kukar merupakan salah satu daerah yang memiliki keragaman seni dan budaya Nusantara yang telah berkembang dengan baik di Bumi Etam.
“Ini merupakan bagian dari keunikan Kukar sebagai daerah yang memiliki peradaban sebagai peninggalan warisan budaya leluhur pada masa kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura,” ungkapnya.
Perlu diketahui, kata dia, Kota Tenggarong harus memiliki fasilitas pagelaran seni dan budaya, secara modern berbasis kearifan lokal, seperti merampungkan Gedung Ekonomi Kreatif dan membuka ruang-ruang kreatif untuk dapat berekspresi dan berprestasi.
Lanjut dia, memperkuat peran sekolah yang sebagai wadah membangun karakter bangsa untuk mencintai seni dan budaya.
Kemudian, memperkuat pagelaran-pagelaran olahraga tradisional, untuk menjaga insan olahraga tradisional (Oltrad) agar dapat mengembangkan bakat dan minatnya secara kolaboratif sebagai upaya meningkatkan daya saing pariwisata daerah.
“Ketiganya itu telah kita laksanakan dengan baik, namun akan terus kita publikasikan secara masif, agar seluruh masyarakat dapat turut serta dalam mengawal program-program tersebut,” pungkasnya. (ADV/Diskominfo Kukar)