Jurnalmahakam.com, Tenggarong – Pasca pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, keberadaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sangat dibutuhkan dalam memulihkan perekonomian masyarakat Kukar melalui sektor pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Slamet Hadi Raharjo mengatakan, Tahun 2023 terdapat 52 Pokdarwis di Kukar yang sudah mengantongi Surat Keputusan (SK) aktif.
“Pokdarwis itu salah satu program wisata yang mengelola bisa satu, bisa lebih dari satu destinasi. Alhamdulillah dari beberapa tahun yang lalu setelah pandemi covid 19 tiap tahunnya meningkat,” ungkap Slamet, pada Kamis (5/10/2023).
Dalam menumbuhkan perekonomian masyarakat Kukar, ia memberikan contoh peran aktif Pokdarwis yang berada di wilayah Bukit Mahoni, Manunggal jaya, Tenggarong Seberang.
Setiap Minggu pagi terdapat kuliner khas Kukar di Bukit Mahoni itu, Keberadaannya secara otomatis akan mendorong pelaku-pelaku ekonomi masyarakat serta ikut berkembang di wilayah tersebut.
“Coba saja di cek, tiap Minggu pagi di Bukit Mahoni itu ada kuliner khas. Banyak diikuti oleh pelaku UKM yang ada di dekat sana,” ucapnya.
Pemkab Kukar melalui Dinas Pariwisata Kukar, sambung dia, memberikan bantuan dalam bentuk barang dan modal untuk meningkatkan peran Pokdarwis dalam mengembangkan sektor pariwisata. “Kita berikan bantuan-bantuan,” katanya.
Selain itu, pihaknya mengevaluasi kinerja Pokdarwis Kukar. “Agar yang aktif jangan sampai nanti tidak aktif,” tegasnya.
Kata Slamet, Pemkab Kukar juga telah menggelar pelatihan bersertifikat untuk Pokdarwis di Kukar.
“Seperti daerah Marangkayu dan Muara Badak membuat diving. Pemerintah yang memberikan modal kepada para pelaku pariwisata,” tutupnya. (ADV/Diskominfo Kukar)