Jurnalmahakam.com, Tenggarong – Tepat di usia 32 tahun, Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Rendi Solihin meluncurkan buku pertamanya yang berjudul “Muda, Beda, Bertalenta”.
Buku perdananya ini menceritakan soal perjalanan hidup Rendi Solihin, dimulai dari kisah kelahirannya yang dramatis, petualangannya mengelilingi benua eropa di usia belia hingga prestasinya yang membuat seisi SMAN 5 Balikpapan tercengang.
Bagaimana tidak, Rendi Solihin sukses membuat kawan-kawan satu sekolahnya geger sekaligus merasa kagum atas keberhasilannya diterima di Monash Universitity Australia. Padahal saat itu, dirinya masih duduk dibangku 2 SMA.
“Awalnya saya iseng mendaftar untuk kuliah di Australia melalui salah sagu lembaga, jadi pada saat saya mendaftar dijelaskan bahwa untuk bisa kuliah di Australia nilai saya selama empat semester dipantau apakah memenuhi syarat atau tidak,” kenang Rendi.
“Nah satu waktu, saat saya duduk di kelas 2 SMA, sekolah saya mengumumkan melalui pengeras suara, bahwa ada salah satu siswa yang diterima kuliah di Australia,” sambungnya.
Pengumuman tersebut sontak menjadi buah bibir, Rendi yang ingat pernah mendaftarkan dirinya untuk berkuliah di Australia coba mengonfirmasi pengumuman tersebut. Benar saja, dugaan yang dimaksud dalam pengumuman tsrsebut adalah dirinya.
Rendi kemudian meyakinkan kedua orang tuanya agar diberi restu untuk menuntut ilmu ke negeri kangguru. Namun, medengar buah hatinya hendak merantau benua seberang, orang tuanya sempat ragu. Apalagi, saat itu laki-laki kelahiran tahun 1991 tersebut masih duduk di bangku sekolah menengah atas.
“Awalnya orangtua saya ragu, tapi karena keinginan saya yang besar saya bsrhasil meyakinkan kedua orang tua saya,” ujarnya.
Selain itu, buku biografi ini juga mengisahkan tentang sepak terjang Rendi Solihin di dunia politik yang sukses duduk di parlemen sebagai anggoga DPRD Kabupaten/Kota tsrmuda se-Kaltim.
Di mana, Rendi Solihin dilantik sebagai anggota DPRD Kutai Kartanegara pada usia 26 tahun. Sebelum kemudian, Rendi memutuskan unyuk maju dalam kontestasi Pilkada dan terpilih sebagai Wakil Bupati Kukar.
Rendi mengaku, buku yang ia luncurkan ini, dipersembahkan untuk seluruh generasi muda Kutai Kartanegara. Melalui buku ini, Rendi berharap kisah perjalanan hidupnya mampu menginspirasi seluruh lapisan masyarakat.
“Saya tidak bisa pungkiri bahwa sejak saya lahir orang tua saya cukup berada, tapi itu saja tidak cukup. Saya secara pribadi memang selalu ingin mencoba tantangan baru dan selalu tertarik untuk belajar,” terangnya.
Sejak kecil, Rendi mengaku bermimpi dapat menginjakan kakinya di seluruh negara yang ada di dunia. Itulah yang mendorong dirinya menjadi sosok muda, beda, dan bertalenta. Sejak remaja, ia pun tidak pernah ragu untuk berangan-angan dan mengejar mimpinya hingga menjadi nyata.
“Mungkin memang saya punya kesempatan lebih terbuka dibanding kebanyakan orang. Tapi percayalah peluang saja tidak cukup, kita harus punya tekad dan keberanian. Karena semuanya tidak melulu soal uang, kesempatan itu selalu bisa kita ciptakan selama kita mau bekerja keras,” pesannya. (ADV/Diskominfo Kukar)