Jurnalmahakam.com, Tenggarong – Kepala Desa Rapak Lambur Muhammad Yusuf mengaku tengah maksimalkan beberapa program. Salah satunya bidang hortikultura, yakni buah durian.
Desa Rapak Lambur dikenal banyak menghasilkan buah durian. Ini menjadi acuan bagi Yusuf untuk mengembangkan desa melalui sektor pembudidayaan buah durian.
Apalagi wilayah Desa Rapak Lambur menghubungkan tiga kecamatan sekaligus, yaitu Muara Kaman, Sebulu, dan Kota Bangun.
“Melihat poros di Lapak Lambur sudah menjadi konektivitas tiga kecamatan, maka kita bisa optimalkan,” jelasnya, Selasa (21/11/2023).
Kata dia, Desa Rapak Lambur sedang memaksimalkan lahan aktif seluas 300 hektare, di mana lahan tersebut akan digunakan untuk meningkatkan produktivitas masyarakat, baik segi perkebunan maupun pertanian.
Bahkan, kata dia, Desa Rapak Lambur diamanahkan untuk penanaman buah durian di lahan seluas 500 hektare.
“Kita optimalkan untuk tahun ini dengan target unggulan buah durian. Kalau panen kadang kita mengirim sampai daerah Bontang,” tambahnya.
Alasan produksi buah durian sebagai ikon yang ditonjolkan produk unggulan Desa Rapak Lambur karena buah tersebut cukup banyak peminatnya.
Beberapa langkah telah dilakukan, termasuk berkoordinasi dengan Dinas Pertanian melalui BUMDes.
“Harapan untuk Desa Rapak Lambur bisa dimaksimalkan dari beberapa sektor, khususnya untuk hortikultura. Ini akan berpengaruh pada Indeks Desa Membangun,” pungkasnya. (ADV/Diskominfo Kukar)