Jurnalmahakam.com, Tenggarong – Sebanyak 30 penyandang Disabilitas Kukar mengikuti pelatihan tata rias, tata boga dan menjahit, yang diselenggarakan Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distranaker) Kukar, di gedung SLB Negeri Tenggarong, Rabu (22/11/2023).
30 peserta yang ikut dalam pelatihan tersebut terdiri dari 10 peserta tata rias dengan waktu pelatihan selama lima hari, 10 peserta pelatihan tata boga selama tiga hari dan 10 peserta pelatihan menjahit selama 10 hari.
Sedangkan para instruktur berasal dari LPK dan dari pihak SLB. Para peserta yang lulus mendapatkan peralatan kerja seperti mesin jahit, oven, mixer hingga peralatan salon.
Plt Kadistranaker Kukar HM Hatta mengatakan pelatihan ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Kaltim. “Ini juga bentuk kepedulian Pemkab Kukar terhadap penyandang disabilitas,” katanya.
Dia berharap para penyandang disabilitas bisa bersaing dengan orang lain yang normal. ” Saya berharap pelatihan ini bisa membuka lapangan kerja sehingga menambah pendapatan ekonomi,” katanya.
Hatta menjelaskan sesuai dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 peran perusahaan swasta wajib mempekerjakan paling sedikit 1 persen penyandang disabilitas dari jumlah pegawai atau pekerja.
Kata dia, pelatihan ini merupakan bagian dari program Kukar Siap Kerja. “Terima kasih pada pak Bupati Edi Damansyah yang telah memberikan peluang kerja kepada kita semua, khususnya bagi penyandang disabilitas,” jelasnya.
Dia berpesan kepada para peserta agar mengikuti kegiatan secara serius hingga selesai. “Semoga pelatihan ini menambah kemampuan dan keahlian,” ujar Hatta.
Hatta berjanji akan melaksanakan kegiatan ini secara rutin setiap tahun, sehingga seluruh penyandang disabilitas dapat kemampuan untuk modal bekerja.
“Jangan memandang fisik tapi lihatlah kemampuan, pemerintah telah memberikan kesempatan yang luas untuk bekerja,” pungkasnya. (ADV/Diskominfo Kukar)