Jurnalmahakam.com, Tenggarong – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Kartanegara (Kukar) akan menganggarkan dana sekitar Rp 20 miliar pada APBD 2024, untuk pengadaan alat produksi rumput laut di Kecamatan Muara Badak.
Kepala Disperindag Kukar, Arfan Boma Pratama, mengatakan bahwa estimasi biaya tersebut mencakup pembelian satu paket alat produksi rumput laut yang terdiri dari 21 macam alat.
Menurutnya, pembelian alat-alat tersebut harus dilakukan secara bersamaan karena saling berkesinambungan. Pabrik rumput laut yang direncanakan tidak hanya akan mengelola produk utamanya, tetapi juga akan mencari pasar untuk rumput laut yang tidak memenuhi spesifikasi standar pabrik.
“Kami optimis bahwa dengan hadirnya alat produksi tersebut, hasil produksi rumput laut akan meningkat.” ujarnya, Kamis (23/11/2023).
Dia menyebutkan bahwa ketersediaan bahan baku rumput laut di Kecamatan Muara Badak mencapai 10.626,10 ton, sementara potensi yang dikelola oleh masyarakat saat ini baru mencapai 2 ribu hektar.
“Kami berharap bahwa operasional pabrik tersebut akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, terutama para nelayan budidaya dan petani rumput laut.”ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa saat ini pembangunan fasilitas penunjang pabrik rumput laut sedang berlangsung, dan diharapkan selesai pada Desember 2023, sehingga tahun depan pabrik rumput laut bisa dioperasikan.
“Pembangunan penunjang fasilitas pabrik saat ini berprogres, target akhir Desember 2023 selesai,” tandasnya. (ADV/Diskominfo Kukar)