Jurnalmahakam.com, Tenggarong – Bupati Kutai Kartaanegara (Kukar) Edi Damansyah sangat berharap pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) selalu optimal dalam melakukan tugasnya dilapangan.
Dalam PKH tersebut adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Miskin (KM) yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH.
PKH adalah program yang dibuat sebagai upaya percepatan penanggulangan kemiskinan.
“Motor yang diberikan ini berguna untuk menunjang pekerjaan pendamping PKH dilapangan, jadi ini gunakan sebaik mungkin sehingga pekerjaan bisa dilakukan dengan optimal dan lebih ditingkatkan. ujar Bupati Kukar Edi Damansyah, Kamis (23/11/23).
Seperti diketahui para penerima PKH sangat membutuhkan pendampingnya dalam pendampingan dan pembinaan.
Edi menjelaskan, Dalam acara penyerahan simbolis kendaraan roda 2 kepada pendamping PKH berjumlah 95 unit, penyerahan bantuan usaha ekonomi produktif dan bantuan kepada Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) merupakan wanita dewasa yang berusia lebih dari 15 tahun keatas baik, belum menikah sudah menikah atau janda, yang berpenghasilan namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
wanita tersebut, kata dia, merupakan kepala rumah tangga. Bantuan tersebut diberikan kepada 336 penerima dari 15 kecamatan tersebut, Bupati ingin bantuan yang diberikan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga bisa menunjang ekonomi menjadi lebih baik.
“Jika masih kekurangan modal Pemkab Kukar mempunyai progam kredit Kukar Idaman yang bisa meminjamkan modal tanpa agunan dan bunga di Bankaltimtara, silahkan buat yang masih memerlukan modal datang kesana agar usahanya bisa lebih berkembang lagi,” ungkapnya.
Bupati Edi juga melakukan komunikasi kepada para penerima bantuan apa saja yang masih dibutuhkan dalam menunjang usahannya, maupun kendala apa saja yang dialami bagi para penerima bantuan.
Ia menjelaskan, bahwa bantuan yang diberikan lebih ingin memberdayakan para penerima bantuan agar bisa mempunyai usaha untuk meningkatkan penghasilan keluarga disamping juga ada program pelatihan – pelatihan yang ada di dinas terkait seperti diDistransnaker dan Dispora.
Dalam hal tersebut Ia selalu mengingatkan agar perbaikan data sangatlah penting dimana program yang ada merupakan program rumah besar pengentasan kemiskinan bagi warga pra sejahtera diKukar.
Ia berharap, Kolaborasi juga dilakukan antara Pemkab Kukar dan Kementerian Sosial yang telah berjalan diharapkan ruang lingkupnya bisa lebih besar lagi agar sasaranya bisa mencapai kedesa – desa yang ada diKukar dan tepat sasaran.
“Sesuai dengan yang ada masih 34 persen ketidaksesuaian data yang ada di Kukar sehingga perbaikan data sangatlah penting dan ini harus selesai,”tutupnya. (ADV/Diskominfo Kukar)