Jurnalmahakam.com, Tenggarong – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) H Sunggono membuka Rapat kerja daerah (Rakerda) Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)/ madrasah di Hotel Fugo Samarinda, Jum’at (24/11).
Kegiatan itu diikuti para kepala Kantor Urusan Agama (KUA), unsur kecamatan, dan perwakilan kepala sekolah di tiga regional, akan dilaksanakan selama 1 hari
Sekda kukar, Sunggono membacakan sambutan bupati mengatakan UKS adalah usaha kesehatan yang ada didalam lingkungan sekolah maupun yang ada di sekitar lingkungan sekolah, yang sasaran utamanya adalah peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, beserta masyarakat sekolah lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat.
UKS/M merupakan upaya satuan pendidikan dalam menanamkan, menumbuhkan, mengembangkan serta meningkatkan kemampuan hidup sehat, dengan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta derajat kesehatan peserta didik melalui pelaksanaan Trias UKS/M.
“Kita tentunya sudah mendengar istilah UKS sejak kita masih duduk di bangku sekolah dasar. Pada masa itu UKS atau Usaha Kesehatan Sekolah, yang kita tau hanya sebagai tempat yang dapat kita datangi ketika mengalami sakit pada saat jam pelajaran di sekolah,” ujar Sunggono.
Disebutkannya kondisi kekinian Program UKS sering kali aktif hanya menjelang lomba tahunan yang diadakan berdasarkan landasan hukum diatas.
Berdasarkan hal tersebut, lahirnya Juwiter yang merupakan salah satu kelompok studi dan ekstrakurikuler yang mengembangkan Trias UKS sebagai salah satu dari 13 program prioritas menjadi salah satu inovasi yang ikut serta memacu terepan pelaksanaan UKS.
“Adapun tujuan UKS/M yaitu untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis peserta didik,” ungkapnya.
Ia berharap dengan UKS/M ini dapat meningkatkan kesehatan, mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik yang tercermin dalam kehidupan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dan lingkungan sekolah yang sehat sehingga memungkinkan peserta didik mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. (ADV/Diskominfo Kukar)