Jurnalmahakam.com, Pada peringatan Haul ke-19 H Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari atau Haul Guru Sekumpul, Rendi Solihin direncanakan akan hadir pada kegiatan tersebut.
Tidak hanya hadir, namun Rendi Solihin juga memberangkatkan ratusan jemaah asal Kukar ke Haul Guru Sekumpul.
Terdadapat puluhan kendaraan, baik bus dan mobil disiapkan untuk memberangkatkan jemaah ke Martapura, Kalimatan Selatan (Kalsel) termasuk transportasi kembali ke Kukar.
“Ya, ini sudah menjadi agenda rutin saya, selain saya sendiri berangkat, pada kesempatan ini juga kami sediakan puluhan kendaraan untuk warga Kukar,” ucap Rendi Solihin.
Rendi Solihin sengaja menyediakan akomodasi untuk jemaah asal Kukar, tak terlepas dari antusias masyarakat yang ingin hadir pada peringatan Haul Guru Sekumpul, namun terkendala biaya.
Maka dari itu, Rendi berinisiatif untuk menyediakan puluhan kendaraan guna dapat memfasilitas keinginan masyarakat Kukar menuju ke lokasi Haul Guru Sekumpul.
“Alhamdulillah, rombongan asal Kukar sudah berangkat sejak Jumat (12/1), dan diperkirakan akan tiba di lokasi pada Sabtu (13/1),” ucap Rendi.
Rendi berharap, seluruh jemaah diberikan kesehatan dan keselamatan, baik berangkat dan pulang nanti.
“Dan Insya Allah tahun depan kita berangkatkan lagi dengan jumlah yang lebih besar,” tandasnya.
Sebagai informasi, Haul Guru Sekumpul dimaksudkan untuk memperingati hari wafatnya Tuan Guru Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari.
Guru Sekumpul wafat pada usia 63 tahun di kediamannya sekaligus kompleks pengajian, Sekumpul Martapura pada 10 Agustus 2005.
KH Muhammad Zaini Abdul Ghani lahir pada 11 Februari 1942 di Tunggul Irang, Martapura, merupakan ulama Banjar yang sangat kharismatik dan populer di daerah Kalimantan.
Guru Sekumpul adalah anak dari pasangan Abdul Ghani bin H. Abdul Manaf bin Muhammad Seman dengan Hj. Masliah binti H. Mulya bin Muhyiddin.
Dia merupakan keturunan ke-8 dari ulama akbar Banjar, Maulana Syekh Muhammad Arsyad bin Abdullah Al Banjari.
Salah satu keistimewaannya yaitu sudah menghafal Al-Quran sejak berusia 7 tahun dan tafsir al-Jalalain ketika usia 9 tahun.
Haul ini diadakan setiap 5 Rajab dan berlangsung beberapa hari.
Setiap tahunnya jemaah dari berbagai daerah di Indonesia tumpah ruah hadir, bahkan lautan manusia meluas hingga belasan kilometer dari titik sentral pelaksanaan.
Adapun jadwal resmi Haul ke-19 Guru Sekumpul yaitu untuk umum pada Ahad malam, 14 Januari 2024 atau 2 Rajab 1445 Hijriah di Musholla Arraudhah Sekumpul.
Untuk undangan khusus dilangsungkan pada Rabu, 17 Januari 2024 atau 5 Rajab 1445 Hijriah di kediaman Almarhum Abah Guru Sekumpul.
Kemudian ada tambahan haul pada Ahad malam, 21 Januari 2024 atau 9 Rajab 1445 Hijriah di Musholla Arraudhah Sekumpul. (*)