Jurnalmahakam.com, Tenggarong – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kaltim dan JMSI Kukar sukses menggelar pelatihan jurnalis JMSI di Kafe Royal, Tenggarong, Kukar pada Sabtu (24/2/2023) sore.
Puluhan jurnalis yang hadir berasal dari Samarinda dan Tenggarong tampak begitu antusias mengikuti pelatihan tersebut. Pelatihan itu langsung dibuka oleh Ketua JMSI Kaltim, Mohammad Sukri didampingi oleh Ketua JMSI Kukar, Bayu Surya Gandamana.
Hadir sebagai narasumber dalam kesempatan itu, Kepala Biro Samarinda Pos Kukar, Wahidin Noor. Ketua JMSI Kaltim, Mohammad Sukri menjelaskan tujuan digelarnya pelatihan itu guna memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada para jurnalis.
Selain itu, kata dia, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan tali silaturahmi antar jurnalis di Samarinda dan Kukar. “Mudah-mudahan pengalaman yang disampaikan narasumber membawa perubahan jurnalistik di Kaltim,” ucapnya.
Sukri menyebut, kegiatan serupa akan terus digelar oleh pihaknya dalam waktu dekat. Ini menjadi komitmen JMSI Kaltim untuk terus meningkatkan kapasitas dunia jurnalistik di Kaltim.
“Setelah ini kemungkinan lebih besar lagi. Akan mengundang tokoh nasional instrukturnya (dan) akan digelar di Samarinda,” kata Sukri.
Ke depan tak hanya materi tentang penulisan yang baik dan benar, Sukri menjelaskan, para peserta juga akan diberi berbagai macam materi yang menarik. Di antaranya, publik speaking, kriminal, dan pemahaman tentang hukum.
“Nanti kita akan setting, narasumber baik dari daerah maupun dari pusat,” tutupnya.
Sementara itu, narasumber pelatihan jurnalis JMSI Kaltim, Wahidin Noor menyambut baik atas terlaksananya kegiatan tersebut. Kata dia, pelatihan jurnalis harus terus dilakukan agar kualitas SDM jurnalis di Kaltim terus membaik.
“Karena perkembangan informasi teknologi ke depan akan terus berkembang, kalau kita tidak ikuti perkembangan itu kita yang akan tergilas,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Wahidin yang juga Kepala biro Samarinda Pos Kukar ini menyampaikan tentang pentingnya penerapan kaidah-kaidah jurnalistik dalam menulis. “Ada 5W+1H, saya juga memberikan motivasi kepada adik-adik jurnalis yang baru supaya semangat untuk terus belajar,” ucapnya.
Wahidin berharap, para peserta dapat terus meningkatkan kapasitasnya, terlebih ke depan dalam menghadapi tantangan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim.
“Memang harus memiliki SDM yang mantap agar semakin maju dan memiliki semangat untuk terus maju,” pungkasnya. (*)