Jurnalmahakam.com, KALTIM – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Baru di Kalimantan Timur (Kaltim) terus dikebut hingga sekarang. Mulai pengerjaan rumah sakit, rumah susun (rusun), perkantoran, kampus dan berbagai fasilitas lainnya.
Bahkan saat ini. Para pekerja atau kontraktor terlihat masih sibuk mengerjakan pembangunan bandara VVIP. Sebagai fasilitas transportasi utama apabila ingin melakukan kunjungan ke IKN. Karena rencananya, pada Hari Kemerdekaan RI tahun 2024 ini. Presiden Joko Widodo dikabarkan akan menggelar upacara bendera di IKN.
Tentu saja, pembangunan bandara VVIP di IKN itu terus mendapat dukungan dari sejumlah pihak. Termasuk tokoh agama dan tokoh adat di Kaltim.
“Bandara ini akan membuat kawasan IKN semakin terbuka. Konektivitas semakin baik dan semakin mudah dijangkau dari manapun,” ungkap Ketua Lembaga Adat Paser (LAP) Kabupaten PPU Musa pada awak media, Senin (26/2/2024) sore.
Ia meyakini, bandara VVIP ini akan meningkatkan daya saing IKN, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengembangan potensi di daerah dan mengakselerasi pembangunan IKN.
Senada dengan Sekretaris LAP Kab PP Nerham. Ia mengungkapkan, bandara ini tentunya akan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Kalimantan Timur. “Bandara VVIP IKN menjadi penting dalam mendukung konektivitas dan pembangunan di Kaltim,” tambahnya.
Bukan hanya Tokoh Adat PPU. Sultan Paser YM Aji Muhammad Jarnawi juga sangat mendukung penuh pembangunan IKN termasuk bandara VVIP.
“Kami dari Kesultanan Paser menyambut dengan antusias terkait progresif pembangunan IKN. Karena kami yakin dengan perpindahan IKN, mudah-mudahan membawa wajah baru dan menaikkan martabat masyarakat di Kaltim di mata dunia,” harapnya.
Bahkan tokoh agama di Kaltim sangat ingin menjadi bagian dari pembangunan IKN yang baru ini.
“Nahdlatul Ulama ingin ikut serta menjadi bagian dari pembangunan IKN yang baru. Karena NU ingin menghidupi semangat untuk ikut serta membangun peradaban,” tutur Ketua PCNU Kota Samarinda KH Muhammad Ashari Hasan. (*)