Jurnalmahakam.com, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) di Kalimantan Timur mengalami lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang mengkhawatirkan sepanjang tahun 2023. Data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Kaltim menunjukkan bahwa Kukar mencatat 1.118 kasus DBD dari total 5.616 kasus di seluruh provinsi, menempatkan wilayah ini pada posisi tertinggi dalam insiden DBD di Kalimantan Timur.
Supriyadi, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Kukar, mengungkapkan bahwa Sebulu, Muara Kaman, dan Tenggarong Seberang adalah tiga kecamatan dengan jumlah kasus DBD terbanyak.
“Pencegahan DBD itu dimulai dari kesadaran masyarakat,” ucapnya, pada Jumat (22/3/2024), menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan.
Dinkes Kukar telah melakukan analisis yang menunjukkan bahwa lokasi geografis ketiga kecamatan tersebut, yang banyak terdapat perairan dan rawa, menjadi faktor utama dalam penyebaran nyamuk Aedes Aegypti, pembawa virus DBD. Curah hujan yang tinggi telah memperparah kondisi dengan memberikan lebih banyak tempat bagi nyamuk untuk berkembang biak.
Kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan yang masih rendah menjadi salah satu tantangan dalam mengendalikan DBD. Supriyadi menyerukan agar masyarakat lebih proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengadopsi gaya hidup sehat untuk mencegah penyebaran penyakit ini.
Masyarakat juga diimbau untuk waspada terhadap gejala DBD, seperti demam tinggi yang berlangsung selama dua hari berturut-turut, dan segera mencari perawatan medis untuk menghindari komplikasi serius atau bahkan kematian.
Tren peningkatan kasus DBD di Kukar menunjukkan kebutuhan mendesak untuk intervensi yang lebih efektif. Dengan hanya 186 kasus yang dilaporkan pada tahun 2021, angka tersebut melonjak menjadi 843 kasus pada tahun 2022 dan terus meningkat menjadi 1.118 kasus pada tahun 2023. Kelompok usia anak-anak, khususnya mereka yang berusia 5-15 tahun, merupakan kelompok yang paling banyak terdampak oleh DBD.
Dinkes Kukar berkomitmen untuk meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian DBD, dengan harapan dapat menurunkan angka kasus di tahun-tahun mendatang.
(ADV/Diskominfo Kukar)