Jurnalmahakam.com, JAKARTA – Putri Ramadhani Suci Tri Mukti, merupakan seorang mahasiswi semester 4 Fakultas Kedokteran (FK) di Universitas Indonesia (UI) yang masih berusia 20 tahun menjadi model utama busana Ian Adrian.
Putri Ramadhani mengatakan dirinya mulai menggeluti dunia model pada bulan Oktober 2023, dirinya juga sempat mengikuti lomba fashion show dan merasa nyaman.
“Aku iseng buat lomba fashion show tapi ternyata pas aku jalanin aku nyaman sampai sekarang dan waktu nya itu fleksibel karena aku sendiri kan masih kuliah,” jelas Putri Ramadhani, kepada awak media pada Rabu (27/3/2024).
Dukungan dari kedua orang tuanya yakni Brigjen. Pol. Mukti Juharsa, S.I.K., M.H dan Rinny Novita M beserta keluarga juga membuat Putri Ramadhani menjadi lebih semangat untuk menekuni dunia modeling.
“Awalnya keluarga aku tidak mendukung aku menjadi model karena takut mengganggu kuliah aku, tapi sekarang mereka sangat mendukung aku karena mereka liat aku nyaman dan kuliah aku juga lancar,” kata Putri.
Kisah enaknya menjadi model menurut Putri Ramadhani, dirinya belajar banyak dari dunia modeling seperti gimana cara jalan yang bener, postur tubuh juga jadi kebantu jadi terlihat model banget.
Menambah pengalaman Putri Ramadhani saat ini dirinya menggunakan balutan busana rancangan Ian Adrian, dirinya terlihat anggun dan cantik diacara Indonesia Fashion Week (IFW) 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC).
Sekedar diketahui, Ian Adrian merupakan Designer ternama di Indonesia. Bahkan karya Ian pernah menerima Muri sebanyak 3 kali yaitu, Fashion show dikereta api, Fashion Show diLapas (model warga binaan) dan Fashion Show dipasar terapung Banjarmasin.
Dan dalam IFW 2024 ini. Ian Adrian menampilkan 11 karya terbarunya. Yang terinspirasi dari, IK (Ike) dalam bahasa Belanda atau aku dalam Bahasa Indonesia
IK (Ike) memiliki arti mencoba bercerita dengan diri sendiri, ketika menyadari hidup penuh dengan keindahan dalam berbagai cara. Inilah aku yang sesungguhnya, menyikapi dengan senyum. Tidak ada kata menyerah, karena hidup sangat berarti.
Dari inpirasi itu Ian Adrian kemudian mengaplikasikan pada sebuah karya busana, bergaya Avant Garde, yang didominasi kain dari sutra Sengkang yang berasal dari Sulawesi Selatan.
“Koleksi terbaru saya bergaya Avant Garde, didominasi kain sutra Sengkang berasal dari Sulawesi Selatan, dengan warna putih, cream, serta ornamen lain dari permainan kain itu sendiri yang menambah cantik tampilan busana ini,” ucap Ian Adrian, Rabu (27/3/2024).
Avant Garde sendiri dalam bahasa Inggris merupakan kata sifat yang merujuk pada orang atau karya yg besifat kreatif, unik dan eksperimental atau inovatif dalam design serta tehnik pengerjaanya.
Dengan tampilan yang sangat dinamis dan bebas dipadu dengan kelembutan ala wanita yang pintar juga fleksibel, bebas mengekspresikan diri dalam kehidupan yang modern.
Lanjut Ian Adrian menjelaskan, dengan menggunakan tekhnik jahit yang sangat halus dan cuting yang modern juga variasi jahitan semacam opnesel dan juga plisket, akan menambah cantik busana yang akan kami tampilkan hariini kepada tamu IFW 2024.
Ditambah dengan pernak pernik dan ornamen silver, tidak boleh ketinggalan karena memperkaya setiap tampilan, mulai busana, perhiasan, tas dan sepatu merupakan hasil kerajinan tangan, yang menjadi kelebihan bangsa Indonesia.
Karya ini, nantinya akan diproduksi secara massal dan dipasarkan dalam jumlah besar agar bisa dimiliki oleh fashion holic di Indonesia.
Ian Adrian juga berterimakasih sekali kepada Putri Mukti yang sangat appreciate sekali dengan fashion di Indonesia.
Sangat luar biasa atas perhatiannya yang diberikan Putri Mukti jadi misi dan visi saya untuk mengangkat produk-produk tekstil Indonesia ini bisa lebih terjangkau dan lebih berkembang.
“Saat ini aku sedang mengangkat sutra Sengkang, karena perhatiannya Putri Mukti kepada Fashion Indonesia akhirnya aku bisa memblow up ini dengan baik,” kata Ian Adrian.
Satu hal lagi Ian Adrian juga berterimakasih kepada temen media, tanpa temen media aku tidak bisa menyampaikan apa hasil kreatifitas ku.
Besar harapan Ian Adrian kepada ajang IFW kedepannya supaya bisa lebih maju lagi khususnya bisa lebih membaca pasar yang sedang berkembang. (*)