Jurnalmahakam.com, Dalam suasana bulan Ramadan yang penuh berkah, Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Rendi Solihin, melaksanakan kunjungan kerja ke Kelurahan Sangasanga Dalam, Kecamatan Sangasanga, pada Jumat (22/3/2024) lalu. Kunjungan yang dilakukan pada hari Jumat ini merupakan bagian dari rangkaian Safari Ramadan 1445 Hijriah yang telah menjadi agenda tahunan pemerintah daerah.
Rendi Solihin tidak hanya mengunjungi, tetapi juga memantau langsung pembangunan monumen Patung Soekarno yang sedang berlangsung. Patung ini tidak hanya diharapkan menjadi simbol perjuangan kemerdekaan Indonesia, tetapi juga sebagai pengingat akan sejarah panjang perjuangan masyarakat Sangasanga dalam mengusir penjajah.
Kecamatan Sangasanga memiliki tempat yang istimewa dalam sejarah perjuangan Indonesia. Berdasarkan catatan di markas ranting LVRI Sangasanga, rakyat di daerah ini bersikeras mengusir Belanda dengan melakukan perlawanan tanpa henti, yang dikenal dengan peristiwa Merah Putih. Oleh karena itu, pembangunan Patung Bung Karno di lokasi ini memiliki makna yang mendalam.
“Tidak salah jika kita bangun Patung Bung Karno di Sangasanga, yang dikenal sebagai Kota Juang di Kaltim, dengan peristiwa Merah Putih yang telah dikenal secara nasional,” katanya.
Beliau menambahkan bahwa keberadaan patung ini akan menjadi monumen terbesar di Provinsi Kalimantan Timur.
Patung Bung Karno di Taman Sangasanga ini diharapkan tidak hanya menjadi monumen pengingat perjuangan kemerdekaan Indonesia, tetapi juga menambah nilai historis di Kutai Kartanegara (Kukar), sekaligus mempromosikan kekayaan budaya dan sejarah kepada generasi mendatang serta pengunjung dari berbagai penjuru dunia.
“Dengan adanya Patung Bung Karno, ini akan semakin menambah kekayaan kita tentang nilai-nilai sejarah perjuangan kemerdekaan,” ujar Rendi Solihin.
Beliau juga menekankan bahwa keberadaan patung ini diharapkan dapat menarik wisatawan dan ingin dunia tahu bahwa rakyat Kukar, terutama Sangasanga, turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Selain itu, Rendi Solihin juga menyampaikan bahwa Pemkab Kukar akan menyediakan area khusus untuk pelaku UMKM dan permainan anak-anak, mendukung perekonomian masyarakat setempat.
“Selain pelaku UMKM, pedagang-pedagang yang berjualan di pinggir jalan, dari simpang tiga hingga lapangan sepak bola, akan kita relokasi ke taman,” tambahnya.
Rencana ini juga sejalan dengan rencana Pemkab Kukar untuk melebarkan jalan utama, yang akan memungkinkan relokasi pedagang yang berjualan di pinggir jalan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kenyamanan dan keindahan kota, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sangasanga.
(ADV/Diskominfo Kukar)