Jurnalmahakam.com, Desa Loa Duri Ilir, salah satu wilayah di Kabupaten Kukar, semakin menunjukkan kesungguhannya dalam mewujudkan visi pembangunan yang berkelanjutan dengan memadukan inovasi dalam sektor peternakan. Melalui program peternakan ayam petelur yang diperkaya dengan omega 3 probiotik, desa ini tidak hanya memperlihatkan peningkatan produksi, tetapi juga mengukuhkan komitmennya terhadap pembangunan ekonomi yang berkelanjutan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Fahri Arsyad, Kepala Desa Loa Duri Ilir, menegaskan bahwa fokus mereka tidak hanya pada peningkatan produksi, tetapi juga pada dampak positif yang dapat dihasilkan produk mereka bagi masyarakat.
“Telur kami memiliki nilai tambah berkat kandungan omega 3 probiotik, dan ini tercermin dari respons pasar yang positif,” ungkap Arsyad.
Dengan kapasitas kandang yang mencapai 900 ekor ayam, desa ini berhasil mencatatkan produksi telur harian hingga mencapai 800 butir saat ayam berada pada puncak produktivitasnya. Keberhasilan ini juga didukung oleh penggabungan nilai gizi tinggi dengan pendekatan ekonomi yang cerdas, menjadikan telur-telur dari desa ini sangat diminati di pasar lokal.
Lebih dari sekadar mengoptimalkan aspek produksi, program ini juga terintegrasi dengan program Bantuan Langsung Tunai (BLT), menciptakan sinergi antara upaya pemerintah dan kegiatan ekonomi lokal. Melalui partisipasi dalam proses produksi, penerima BLT diberi kesempatan untuk terlibat aktif dan turut serta dalam pembangunan ekonomi desa.
Selain itu, telur yang tidak terjual diarahkan untuk meningkatkan asupan gizi keluarga peternak, menunjukkan komitmen nyata Desa Loa Duri Ilir dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Fahri Arsyad menekankan bahwa Desa Loa Duri Ilir, dengan potensi yang dimilikinya, telah menetapkan standar baru dalam pengembangan pertanian lokal yang berkelanjutan.
(ADV/Diskominfo Kukar)