jurnalmahakam.com, KUKAR – Pemerintah Desa Segihan, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terus mendorong pemanfaatan lahan pekarangan sebagai langkah nyata dalam meningkatkan ketahanan pangan. Melalui program “Satu Rumah Satu Bioplog,” warga diajak untuk menanam tanaman pangan serta membudidayakan ikan.
Kepala Desa Segihan, Hendra Wahyudi, menyatakan bahwa program ini telah berjalan selama dua tahun dan mendapat respons positif dari masyarakat.
“Kami ingin warga memanfaatkan lahan pekarangan mereka untuk menanam tanaman pangan dan budidaya ikan dengan sistem bioplog. Ini langkah kecil yang berdampak besar bagi ketahanan pangan keluarga,” ujarnya.
Selain mendorong pertanian rumah tangga, pemerintah desa juga memperbaiki infrastruktur pertanian dengan mengalokasikan Rp600 juta dari Dana Desa (DD). Anggaran ini digunakan untuk memperbaiki irigasi, embung, dan drainase guna memastikan pasokan air bagi pertanian warga tetap lancar.
Pemdes Segihan juga mulai mengembangkan sektor peternakan sebagai alternatif sumber pendapatan bagi warga.
“Kami berupaya agar pertanian di Segihan terus berkembang dengan infrastruktur yang memadai. Dengan adanya perbaikan sistem irigasi, kami berharap produktivitas pertanian bisa meningkat,” kata Hendra. (Adv Diskominfo Kukar/yh)