Jurnalmahakam.com, Buruh bakal memperingati hari buruh atau May Day 2023 dengan menggelar aksi di Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Senin (1/5). Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, mengungkapkan sekitar 50 ribu buruh akan ikut turun ke jalan di lokasi tersebut.
“Persiapan May Day kita akan turut bersama-sama dengan sekitar 50 ribu massa buruh jam 11.00 WIB. Saya bersama Said Iqbal, Elio Silaban itu kita akan siap di Patung Kuda di Patung Kuda. Jam 13.30 WIB kita akan long march dengan bus,” kata Andi kepada wartawan di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (30/4) .
“Jadi kita hanya bertahan di Patung Kuda sekitar 3 jam, setelah itu bergerak ke Istora Senayan,” tambahnya.
Selain di Jakarta, Andi Gani menuturkan aksi unjuk rasa juga akan dilaksanakan di berbagai wilayah lainnya yaitu Medan, Ujung Pandan, Kalimantan, Jawa Barat, hingga Jawa Timur.
Andi Gani memaparkan poin-poin tuntutan yang akan disampaikan pihak buruh. Di antaranya menuntut dicabutnya UU Ciptaker, menolak upah murah, menolak union busting, perhatikan nasib buruh migran, hingga meminta seluruh mafia perdagangan orang ditangkap.
“Hampir 100 jiwa melayang dari luar negeri, karena itu kami minta kepada pemerintah Pak Menko Polhukam (Mahfud MD) menindak tegas, tangkap mafianya, tangkap siapa pun yang terlibat. Karena sudah terang benderang. Kalau tidak juga ditindaklanjuti, kami akan mempersiapkan aksi besar ke Istana, kalau sampai mafia perdagangan tidak ditangkap,” ujar Andi.**