Jurnalmahakam.com, Tenggarong – Langkah strategis sedang dilakukan oleh Pemerintah Desa Purwajaya guna menekan angka stunting.
Diketahui, Desa Purwajaya menjadi salah satu desa di Kukar yang menjadi zona bebas stunting pada tahun 2023.
Kepala Desa Purwajaya, Adi Sucipto menjelaskan, pihaknya telah mengambil langkah untuk mengurangi angka stunting. Salah satunya dengan program perbaikan gizi masyarakat dari usia balita, lansia, perempuan, dan ibu hamil.
Perbaikan gizi itu dilakukan dengan memberikan makanan yang kaya akan protein dan gizi kepada para balita di Desa Purwajaya.
Pihaknya juga turut menggandeng Puskesmas dan Posyandu setempat guna menjalankan program tersebut.
Ke depan pihaknya berencana akan membangun Posyandu baru agar dapat lebih banyak memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami masih cari tempat dan relawan. Khususnya penyediaan lahan untuk Posyandu itu,” katanya, Jumat (10/11/2023).
Pembangunan Posyandu itu dilakukan, sebab Posyandu yang lama kerap terendam banjir ketika hujan turun melanda.
“Tentunya kita perlu berkoordinasi dengan warga untuk membangun Posyandu ini,” jelasnya.
Ia berharap, dengan adanya Posyandu baru tersebut dapat memberikan pelayanan lebih maksimal kepada balita, ibu hamil, dan lansia.
“Kami harap bisa mempertahankan zero stunting di Desa Purwajaya, baik tahun ini dan seterusnya,” tutupnya. (ADV/Diskominfo Kukar)