Jurnalmahakam.com, Tenggarong – Sebanyak 6 desa yang menjadi target pelaksanaan operasi pasar murah oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar di akhir tahun 2023.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Disperindag Idhar Ismail mengatakan, desa yang menjadi target pelaksanaan operasi pasar murah yakni, Desa Loleng, Kota Bangun I, Sumber Sari (SP4), Lebaho Ulak, Segihan, dan Sumber Sari.
“Enam desa itu berada di enam Kecamatan. Pelaksanaan operasi pasar murah terus kita gencarkan hingga Desember 2023. Total target 184 titik yang akan di capai itu sisanya 44 titik lagi,” kata Idhar Ismail, Selasa (21/11/2023).
Menurutnya, pelaksanaan operasi pasar pada enam desa tersebut memang sangat dibutuhkan. Hal itu merupakan hasil koordinasi dengan pihak kecamatan, dalam pemetaan sasaran target operasi pasar murah.
“Sehingga setiap pelaksanaan operasi pasar murah, pastinya disambut baik oleh masyarakat setempat. Antusias masyarakat luar biasa,” ungkapnya.
Adapun komoditi yang dijual pada pelaksanaan operasi pasar murah ialah, beras, gula, minyak goreng, dan tepung terigu.
Ia menyebutkan untuk kebutuhan pokok yang dijual berupa Beras Etam Per 5 Kg dengan harga Rp. 73.000, Beras Premium Per 5 Kg Rp. 67.000, Beras SPHP Per 5 Kg Rp. 52.000, Gula Pasir Per 1 Kg Rp. 14.000, Minyak Goreng Per 1 Liter Rp. 16.000, Minyak Goreng Per 2 Liter Rp. 32.000,- dan Tepung Rp. 12.500.
“Barang yang dijual tersebut dari Bulog Samarinda pasti lebih murah, karena kita sudah mensubsidi ongkos angkutnya,” sebutnya.
Kata dia, Selama pelaksanaan operasi pasar murah, pihaknya bekerjasama dengan Bulog Samarinda, untuk penyedian bahan-bahan pokoknya dan pemerintah mensubsidi ongkos angkutnya.
Ia berharap, melalui pelaksanaan operasi pasar murah ini dapat menekan inflasi daerah. Sehingga harga bahan pokok tetap stabil.
“Kami berharap, operasi pasar murah dapat memberikan manfaat dan menekan inflasi, serta kegiatan kita ini bisa mencapai target tak ada kendala di lapangan,” tutupnya. (ADV/Diskominfo Kukar)