Jurnalmahakam.com, Tenggarong – Pemerintah Desa Rapak Lambur menargetkan akan menjadi desa mandiri pada 2024 atau tahun depan. Saat ini, Rapak Lambur masih berstatus desa maju.
Kepala Desa Rapak Lambur, Muhammad Yusuf mengatakan, desa yang dipimpinnya kini mengalami peningkatan dan mengarah menjadi desa mandiri. Apalagi ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan DPRD Kukar.
Kata dia, pembangunan Rapak Lambur akan lebih berkembang apabila menjadi desa mandiri. Sebab, jika masih berstatus desa maju, pembangunan yang dilaksanakan terbatas.
“Kalau desa maju itu pembangunannya sangat dibatasi; tidak ada kebebasan kita untuk membangun desa. Sebab, anggaran desa itu sudah sangat terprogramkan dan hanya bisa mengikuti arahan dari atasan” jelas Yusuf, Selasa (22/11/2023).
Namun, sambung dia, APBD Murni dan APBD Perubahan 2023 yang masuk ke Rapak Lambur cukup banyak. Anggaran itu untuk perbaikan jalan, pembangunan jembatan, gorong-gorong, irigasi, dan lainnya.
“Dulu ketika awal menjabat Kepala Desa di Rapak Lambur, pembangunan itu saya nilai masih minim. Tapi setahun setelah saya menjabat, pembangunan sudah mencapai 50 persen,” katanya.
Selama kepemimpinannya, ia menargetkan Desa Rapak Lambur menjadi desa mandiri, sehingga pembangunan bisa mencapai 100 persen dan semua sektor bisa diakses masyarakat: infrastruktur, pendidikan, hingga kesehatan.
“Di masa saya berakhir, Desa Rapak Lambur harus sudah menjadi desa mandiri dan semuanya bisa mengakses dengan baik,” katanya.
Apalagi, kata dia, Rapak Lambur dihimpit tiga kecamatan. Desa yang terletak di Kecamatan Tenggarong ini juga memiliki akses jalan poros yang ramai dilalui masyarakat dari Kecamatan Sebulu, Muara Kaman, dan Kota Bangun. (ADV/Diskominfo Kukar)