Jurnalmahakam.com, Festival Kota Juang Sanga-sanga menjadi pembuka dari rangkaian Program Kukar Kaya Festival garapan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Festival Kota Juang Sanga-sanga sendiri sukses digelar, mulai 26 Januari hingga 2 Februari 2024.
Selain konser musik, Festival Kota Juang juga memberikan ruang seluas-luasnya bagi pelaku usaha kreatif dan UMKM, serta wadah bagi kesenian tradisional.
Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin menegaskan, terdapat dua unsur penting disetiap event yang digelar Pemkab Kukar, di antaranya UMKM dan kesenian tradisional.
UMKM dan kesenian tradisional dipastikan akan selalu ada di berbagai event festival lainnya.
“Jadi setiap event yang kami gelar, pasti kami beri ruang bagi UMKM dan kesenian tradisional, ini berkaitan dengan kearifan lokal masyarakat setempat,” ucap Rendi.
UMKM akan hadir dalam awal hingga akhir acara, baik yang berjualan di tenda-tenda yang sudah disiapkan, maupun di sekitar lokasi kegiatan.
Sedangkan kesenian tradisional, penampil dari sanggar tari, pelajar, maupun kelompok masyarakat, akan tampil sebelum konser musik dimulai.
“Untuk kesenian daerah, seperi dari adat Kutai hingga Dayak, akan diberikan kesempatan untuk tampil sebelum konser musik. Ini akan selalu pada event lainnya,” jelasnya.
Lanjut Rendi menjelaskan, hal ini dilakukan sebagai komitmen Pemkab Kukar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, serta untuk melestarikan kebudayaan setempat.
“Semuanya kembali ke masyarakat, roda perekonomian terus berputar, dan kesenian daerah terus lestari,” imbuhnya.
“Jadi, kita tidak hanya menyuguhkan hiburan saja, tapi kami ingin semua ikut berimbas, terutama untuk peningkatan pendapatan masyarakat,” pungkasnya. (*)