Jurnalmahakam.com, Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan dan mendukung pertumbuhan sektor pertanian, Dinas Ketahanan Pangan Kutai Kartanegara (Disketapang Kukar) telah mengambil langkah strategis dengan mengalokasikan dana sebesar Rp 6 miliar. Dana yang bersumber dari APBD Kukar 2024 ini, akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur pertanian berupa lumbung padi dan fasilitas penjemuran yang akan dikelola oleh kelompok tani di beberapa desa.
Kepala Disketapang Kukar, Sutikno, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi padi di daerah tersebut.
“Kami telah menganggarkan Rp 3,6 miliar untuk pembangunan lumbung padi dan Rp 2,6 miliar untuk lantai jemur, termasuk RMU sebesar Rp 470 juta,” ucap Sutikno, pada Jumat (15/3/2024).
Desa-desa yang akan mendapatkan manfaat dari program ini antara lain Desa Mulawarman Tenggarong Seberang, Desa Sebuntal Marangkayu, Handil Terusan Anggana, Sumber Sari Loa Kulu, dan Kelurahan Sungai Merdeka yang akan mendapatkan lantai jemur. Sementara itu, Desa Loa Duri Ulu di Kecamatan Loa Janan akan dibangun lumbung padi.
Lebih lanjut, Desa Beringin Agung Samboja akan menerima bantuan lumbung padi dan RMU. Desa Sidomulyo di Kecamatan Tabang akan mendapatkan fasilitas yang lebih lengkap, termasuk lantai jemur, RMU, dan lumbung padi.
Sutikno menambahkan bahwa masalah yang sering dihadapi petani setelah panen adalah tempat penjemuran yang tidak memadai.
“Kami sering menemukan padi yang dijemur di jalan, yang berpotensi menurunkan kualitas hasil panen. Oleh karena itu, kami merencanakan alokasi dana tambahan sebesar Rp 30 miliar untuk pembangunan lantai jemur pada anggaran perubahan tahun 2024 atau 2025,” terangnya.
Investasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas hasil panen, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan petani. Dengan adanya infrastruktur yang lebih baik, petani dapat mengurangi risiko kerugian pasca-panen dan meningkatkan pendapatan mereka. Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mencapai kedaulatan pangan dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
Dengan langkah ini, Kutai Kartanegara menunjukkan komitmennya dalam mendukung petani dan memastikan bahwa hasil pertanian yang berkualitas dapat terus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan pangan di Indonesia.
(ADV/Diskominfo Kukar)