Jurnalmahakam.com, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar), Arianto, menegaskan pentingnya sinergi antara Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam meningkatkan kesejahteraan desa. Arianto menyatakan bahwa kolaborasi ini adalah kunci utama untuk memastikan desa-desa di Kukar tidak hanya mandiri, tetapi juga mampu mengoptimalkan potensinya.
“Kami berupaya keras agar desa-desa di Kukar tidak hanya mandiri, tetapi juga mampu memaksimalkan potensi yang ada,” ucap Arianto pada 15 Mei 2024.
Dalam wawancara tersebut, Arianto menyoroti dua sektor utama yang perlu diperkuat untuk mencapai kemandirian desa, yaitu sektor kesehatan dan ekonomi. Menurutnya, keberadaan dokter di setiap desa serta dukungan dari perbankan mikro sangatlah penting.
“Kehadiran dokter di setiap desa dan dukungan perbankan mikro sangat vital,” terangnya.
Lebih lanjut, Arianto menjelaskan bahwa saat ini DPMD Kukar tengah fokus pada penguatan kerjasama antara BPD dan BUMDes. Ia meyakini bahwa dengan kerjasama yang solid antara kedua lembaga ini, kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi, dan kesejahteraan desa dapat meningkat secara signifikan.
“Kami yakin, dengan kerjasama yang solid, kami dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan,” ungkapnya.
Arianto juga membeberkan bahwa langkah strategis yang diambil oleh DPMD Kukar ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat desa, tetapi juga untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan potensi yang ada di desa-desa tersebut.
“Insya Allah, ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat,” tandasnya.
Dengan langkah ini, Kukar berambisi untuk menjadi contoh daerah yang berhasil memaksimalkan potensi desanya untuk kesejahteraan masyarakat. Arianto optimis bahwa sinergi antara BPD dan BUMDes akan menghasilkan dampak positif yang berkelanjutan, tidak hanya dalam jangka pendek tetapi juga untuk masa depan yang lebih baik.
(ADV/Diskominfo Kukar)